Sabtu, Maret 14, 2015

ASKING AND GIVING CERTAINTY AND UNCERTAINTY

DIALOGUE  OF ASKING AND GIVING CERTAINTY  AND  UNCERTAINTY
Jalal : What do you think we should give Arni as her birthday present?
Rusli : A doll, I think
Jalal : Are you sure?
Rusli : Yes, certainly. As far as I know, she likes doll.
Jalal : Well, it is possible I suppose, but I doubt it.
Rusli : So, what do you think?
Jalal : Why don’t we buy her a wristwatch?
Rusli : I don’t think so. It’s too expensive.
Jalal : You are right, but we can collect the money.
Rusli : Still, I doubt it. I’m broke now. I don’t think I can get enough moneywithin this week.
Jalal : Well, doubt isn’t going to do anything. I can lend you the money if you want.
Rusli : Really?
Jalal : Certainly.
Rusli : Thank you very much.
Jalal : Don’t mention it.
 
Asking And Giving Certainty And Uncertainty
• Giving Certainty is used to give someone’s certainty about information that you get from him or her.
• Asking Certainty is used to ask somenone’s certainty about information that you get from him or her.

Expressions of asking for certainty: 
ØAre you sure?
ØReally?
ØDo you think so?
ØYou‟re sure, aren‟t you?
ØAre you certain?
ØHow do you so sure.?
ØAre positively sure…?

Expressions of giving certainty:  
ÖSure.
ÖIt is confirmed
ÖTrust me 
ÖOf course
ÖI‟m certain
ÖI am definitely sure·     
ÖSure, I am certain
ÖI have no doubt about it

Expressions of giving Uncertainty:
Ø   I am not sure
Ø     I am not certain of it
Ø     I doubt of it
Ø     I afraid that it is wrong
Ø     Sorry, I am not sure about it




DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET

Dampak Negatif Internet

1. Cybercrime 
 Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internet di dunia maya yang bersifat.
• Melintasi batas Negara
• Perbuatan dilakukan secara illegal
• Kerugian sangat besar
• Sulit pembuktian secara hukum
Bentuk-bentuk cybercrime sebagai berikut :
Hacking – Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi atupun mencari kelemahan system jaringan.
           Cracking – Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud mencuri,                  mengubah atau menghancurkan file yang di simpan padap jaringan tersebut.

2.Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan parnografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

3.Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

4.Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

5.Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

6.Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

7. Mengurangi sifat sosial manusia 
Karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut parnografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
Dampak Positif Internet

·  1. Internet sebagai media komunikasi, kalau yang ini pasti teman – teman semua juga udah tau. Dengan adanya internet, kita bisa tetap berhubungan dengan orang - orang yang tidak bisa kita jumpai setiap hari. Sehingga kita bisa berkomunikasi dengan semua pengguna internet di seluruh dunia.


·   2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat bertukar pikiran secara cepat dan murah. Jadi ga usah repot – repot ke luar negeri kalo mau nyoba bertukar pikiran dengan orang – orang disana. Cukup buka internet aja…


·   3. Media untuk mencari informasi atau data, dengan perkembangan internet yang pesat, kini para pengguna dapat mencari informasi yang mereka perlukan secara mudah. Sehingga kita bisa menambah wawasan kita seluas mungkin.



·   4. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan, internet juga memberi kita kemudahan dalam berbisnis secara online. Dengan ini, kita tidak perlu menuju ke tempat penjualan/penawaran. Kalau kita bisa memanfaatkan hal ini, kita bisa mendapat penghasilan sendiri sehingga kita bisa membeli barang yang kita inginkan

CERPEN "KISAH PEMULUNG TUA"

KISAH PEMULUNG TUA
      Pada suatu kota ada seorang pemulung tua yang bernama Kakek Bun. Untuk hidup, Kakek Bun mengandalkan uang hasil memulungnya. Tetapi Kakek Bun mempunyai sifat pemarah dan kalau ditolong tidak mengucapkan terima kasih. Pada hari Sabtu pagi turun hujan yang sangat deras, Kakek Bun tidak bisa pergi memulung karena hujannya begitu deras.
      Tiba-tiba datang seorang warga kota  yang mendekati Kakek. Ternyata ia mau menawarkan jas hujan untuk dipinjam Kakek Bun agar dapat pergi memulung. Kakek Bun langsung mengambil jas hujan tersebut. Tetapi Kakek Bun langsung pergi dengan membawa karung untuk memulung tanpa mengucapkan terima kasih.
      Saat pergi memulung Kakek Bun bertemu dengan seekor kucing. Kucing itu terus mengikuti Kakek Bun kemanapun Kakek Bun pergi. Kakek Bun menjadi marah. Ia menendang kucing itu sampai kucing itu terlempar jauh. Namun Kakek Bun tidak punya rasa bersalah sedikitpun. Ia malah senang kucing itu terlempar jauh. Warga kota yang melihat kejadian itu tidak heran, karena Kakek Bun memang sering melakukan hal itu.
      Sekarang sudah sore hari, tetapi Kakek Bun hanya mendapat sedikit rosok yang dikumpulkan. Kakek Bun malah menyalahkan kucing yang dari tadi mengikutinya. Padahal hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan kucing itu. Kemudian Kakek Bun mencari kucing itu.
      Kucing itu ternyata bersembunyi di balik rerumputan. Saat ingin didekati, kucing itu terus menghindar dan menjauhi Kakek Bun. Kakek Bun semakin kesal dengan kucing itu. Kemudian Kakek Bun mengejar kucing itu. Tetapi Kakek Bun tidak bisa mengejarnya karena larinya begitu kencang.
      Karena menyadari bahwa hal ini hanya membuang waktu, Kakek Bun meneruskan pekerjaannya. Pada saat bekerja, Kakek Bun bertemu seseorang yang berprofesi sama seperti Kakek Bun. Mereka pun berkenalan dan semakin akrab. Nama pemulung itu adalah Pak Edo. Sejak saat itu Kakek Bun tidak kesepian lagi. Esok harinya mereka bertemu di perempatan jalan. Mereka pun pergi memulung bersama sama.
      Saat Kakek Bun tidak punya uang, Pak Edo dengan senang hati membantunya. Setelah mengenal Kakek Bun lama. Pak Edo mengenalkan keluarganya. Kakek Bun dibawa ke rumah Pak Edo. Disana Kakek Bun sangat bahagia karena keluarga Pak Edo sangat ramah kepadanya.
      Hampir setiap hari  Kakek Bun bertamu ke rumah Pak Edo. Keluarga Pak Edo pun tetap menyambutnya dengan ramah. Tetapi saat mengetahui bahwa Pak Edo memelihara kucing, Kakek Bun agak kesal. Apalagi kucing yang dipelihara Pak Edo adalah kucing yang pernah ditendangnya itu. Karena hal itu Kakek Bun tidak setiap hari bertamu ke rumah Pak Edo.
      Pak Edo merasa curiga karena Kakek Bun menjadi jarang bertamu ke rumahnya. Saat pergi memulung,  Pak Edo menanyakan hal itu kepada Kakek Bun. Ternyata Kakek Bun sangat benci kucing, karena mereka binatang yang manja dan sukanya hanya meminta makanan saja. Akhirnya Pak Edo pun menasihati Kakek Bun. Tetapi Kakek Bun tidak mau mendengarkan nasihatnya, karena sifatnya yang keras kepala. Pak Edo pun menyadari hal itu wajar karena sifatnya yang seperti itu sejak lama.
      Setelah satu bulan, Pak Edo berkata kepada Kakek Bun bahwa dirinya dan keluarga akan pulang kampung karena akan ada acara keluarga selama tiga hari. Mendengar hal itu Kakek Bun sangat sedih, karena Pak Edo lah yang sering membantunya selama ia dalam kesusahan.
      Esok harinya Pak Edo berangkat ke terminal. Kakek Bun tidak berangkat kerja, karena Kakek Bun ikut mengantarkan Pak Edo dan keluarga berangkat ke terminal. Waktunya bus berangkat, Pak Edo segera berpamitan dengan Kakek Bun karena dialah teman yang terbaik untuknya.
      Setelah mengantar Pak Edo ke terminal, Kakek Bun pulang ke rumah. Kini Kakek Bun sendirian dan kesepian karena ditinggalkan Pak Edo yang menjadi teman terbaik selama hidupnya.
      Pagi hari Kakek Bun menyiapkan semua yang akan dibawa memulung. Pada saat memulung Kakek Bun teringat Pak Edo     yang selalu menemaninya pergi memulung. Karena kesedihannya Kakek Bun tidak   begitu berkonsentrasi kepada pekerjaannya. Akibatnya hanya sedikit rosok yang dikumpulkan.

      Setelah tiga hari Kakek Bun ditinggal Pak Edo, Kakek Bun mendapat kabar yang sangat menyedihkan. Bus yang ditumpangi Pak Edo dan keluarga terguling di jurang. Pak Edo tewas, istrinya luka berat, anak anaknya hanya luka ringan. Mendengar hal itu Kakek Bun merasa terpukul. 

PEMBIASAN CAHAYA

Pembiasan Cahaya

A. Pengertian Pembiasan.
Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks biasnya. Misalnya  Cahaya merambat dari medium Udara ke medium Air. 
Pembiasan cahaya mempengaruhi penglihatan kita. Sebatang tongkat yang sebagiannya tercelup di dalam kolam berisi air dan bening akan terlihat patah.
  
 Sinar yang berasal dari udara dibiaskan mendekati garis normal saat masuk ke dalam air.
B. HUKUM PEMBIASAN CAHAYA.Hukum pembiasan cahaya yang selengkapnya dapat dirumuskan sebagai berikut:

Hukum Pembiasan Cahaya
1.

2.
Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang.
Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias cahaya yang memasuki bidang batas dua medium yang berbeda selalu bernilai tetap (konstan).
 Indeks bias(n) dibedakan atas indeks bias mutlak dan indeks bias relatif.Indeks bias mutlak medium yaitu indeks bias medium saat berkas cahaya dari ruang hampa melewati medium tersebut.
Indek bias mutlak suatu medium dituliskan n medium. Indeks bias mutlak kaca dituliskan nkaca, indeks bias mutlak air dituliskan nair dan seterusnya.




Bila cahaya merambat dari medium kurang rapat(misal udara) ke medium yang lebih rapat(misal air), cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal. 
Tabel Indeks bias mutlak beberapa zat.
Medium
Indeks bias mutlak
Udara (1 atm, 0° C)
Udara (1 atm, 0° C)
Udara (1 atm, 0° C)
Air
Alkohol
Gliserin
Kaca kuarsa
Kaca kerona
Kaca flinta
Intan
1,00029
1,00028
1,00026
1,33
1,36
1,47
1,46
1,52
1,65
2,42
 Pada tabel terlihat bahwa tekanan dan suhu mempengaruhi indeks bias zat khususnya udara. Perbedaan itu tampak kecil saja. Dalam modul ini,Indeks bias udara sama dengan satu.
Bila cahaya merambat dari medium lebih rapat(misal air) ke medium kurang rapat(misal udara) akan dibiaskan menjauhi garis normal.

Indeks bias relatif adalah perbandingan indeks bias dua medium yang berbeda. Indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama didefinisikan sebagai perbandingan indeks bias medium kedua terhadap mmedium kedua terhadap medium pertama.
Persamaan indek bias relatif dua medium


dengan
n21 = indeks bias relatif medium kedua terhadap medium pertama
n1 = indeks bias mutlak medium pertama
n2 = indeks bias mutlak medium kedua
Pada uraian sebelumnya telah kita dapatkan bahwa
Persamaan pembiasan cahaya dari medium 1 medium 2

 

Contoh: 
1.
Cepat rambat cahaya di medium A besarnya 2 x 108 m/s. Bila cepat rambat cahaya di ruang hampa: 3 x 108 m/s, berapakah indeks bias mutlak medium itu?

Penyelesaian:
Cahaya datang dari ruang hampa menuju medium A dan indeks bias ruang hampa (n1) kita anggap sama dengan indeks bias udara.

Diketahui :n1 = 1
v1 = 3 x 108 m/s
v2 = 2 x 108 m/s

Ditanya : n2 = ?

Jawab :
 
n2 = 1,5
 Jadi, indeks bias medium tersebut adalah n2 = 1,5.
2. Berapakah kecepatan cahaya di suatu medium yang indek biasnya 1,6?
Penyelesaian:
Tanpa disebut atau dinyatakan dalam soal, kita harus sudah maklum bahwa cepat rambat cahaya di ruang hampa adalah: 3 x 108 m/s sehingga dari,
n = 

kita dapatkan cepat rambat cahaya pada medium tersebut yakni,
v
= 1,88 x 108 m/s

3.
Cepat rambat cahaya di dalam kaca: 2,00 x 108 m/s dan cepat rambat cahaya di dalam air: 2,25 x 108 m/s.
Tentukan:
a) indeks bias relatif air terhadap kaca
b) indeks bias relatif kaca terhadap air
 Penyelesaian:
Diketahui :vkaca = 2,00 x 108 m/s

vair = 2,25 x 108 m/s
Ditanya :
a) nair-kaca

b) nkaca-air
Jawab :
a) nair-kaca= 
= 

= 0,89
b) nkaca-air= 
= 

= 1,13

Mudah, saja bukan? Coba Anda kerjakan latihan di bawah ini!
1.

2.
Berdasarkan tabel 1, tentukanlah cepat rambat cahaya pada medium alkohol, kaca flinta dan intan!
Berdasarkan tabel 1, tentukanlah indeks bias relatif air terhadap alkohol dan indeks bias relatif kaca korona terhadap air!
SELAMAT BERFIKIR dari Mr. Holik Abdul Basyit
 Bila Anda kerjakan dengan baik latihan di atas, akan Anda dapatkan jawaban latihan nomor 1 berturut-turut 2,21x108m/s, 1,82x108m/s dan 1,24x108 m/s, serta jawaban untuk latihan nomor 2 berturut-turut 0,98 dan 1,14.


sumber : http://holik62.webs.com/pembiasancahaya.htm




Senin, Maret 09, 2015

MATERI BANGUN RUANG "LIMAS"


Secara umum limas didefenisikan sebagai berikut :
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi banyak sebagai alas dan beberapa segitiga yang masing-masing beralaskan sebuah sisi segi banyak tadi dan semua segitiga itu bertemu pada satu titik.
Perhatikan gambar diatas!
T.ABCD adalah sebuah limas dengan :
a. bidang alas : ABCD
b. bidang tegak : TAD, TAB, TBC, dan TDC
c. titik puncak : T
d. garis tinggi (garis dari titik puncak yang tegak lurus bidang alas) : TE
e. rusuk alas : AB, BC, CD, dan AD
f. rusuk tegak : AT, BT, CT, dan DT.
Nama suatu limas ditentukan oleh bidang alasnya. Jika bidang alas limas berupa segi-n maka limas itu dinamakan limas segi-n dan jika garis tingginya melalui titik pusat bidang 
alasnya maka limasnya disebut limas tegak.

LIMAS BERATURAN

Suatu limas disebut beraturan jika bidang alasnya merupakan segi banyak beraturan dan titik kaki garis tinggi berimpit dengan pusat bidang alas. 
Adapun sifat-sifat dari limas beraturan :
1. rusuk-rusuk alasnya sama panjang
2. rusuk-rusuk tegaknya sama panjang
3. bidang-bidang tegaknya adalah segitiga sama kaki yang kongruen
4. Garis tingginya merupakan sumbu simetri putar, jika bidang alasnya berupa segi-n maka tingkat simetri putarnya sama dengan n.
5. Jika bidang alasnya berupa segi-n dengan n bilangan genap, maka limasnya mempunyai bidang simetri cermin sebanyak n.
Pada limas yang beraturan, garis tinggi sisi tegak yang ditarik dari puncak disebut apotema.

A. LUAS

Jumlah luas sisi suatu limas disebut luas permukaan limas. Jumlah luas bidang sisi-sisi tegak disebut luas selubung limas.

Luas permukaan limas = luas alas + luas selubung

dan jika limas itu beraturan, maka

Luas selubung limas = 1/2 x apotema x keliling bidang alas

Bukti :
 
Diketahui ET = FT = GT = HT =Apotema,sehingga :
Luas Segitiga ABT = ½ x AB x ET
Luas Segitiga BCT = ½ x BC x FT
Luas Segitiga CDT = ½ x DC x GT
Luas Segitiga DAT = ½ x DA x HT,
Sehingga luas selubung limas =
 = ½ (AB x ET + BC x FT + DC x GT + DA x HT)
 = ½ (AB + BC + DC + DA) x Apotema 
 = ½ x keliling alas x Apotema

B. VOLUME

Perhatikan gambar berikut, T merupakan titik potong diagonal-diagonal ruang kubus ABCD.EFGH.


Enam limas beraturan dalam kubus pada gambar (i) semuanya kongruen, jadi volumenya sama. Jika volum keenam limas beraturan itu = V, maka :
6V = volum kubus ABCD.EFGH
     = luas alas x BF
V  = 1/6 x luas alas x 2TT1
     = 1/3 x luas alas x TT1
     = 1/3 x luas alas x tinggi
Sehingga volum limas beraturan = 1/3 x luas alas x tinggi
Secara umum dapat dibuktikan, bahwa untuk semua limas berlaku :

Volum limas = 1/3 x luas alas x tinggi

LIMAS TERPANCUNG

Jika suatu limas dipotong oleh bidang datar yang sejajar dengan alas limas itu, maka bangun ruang antara bidang yang sejajar itu dinamakan limas terpancung.

Pada gambar diatas bangun ABCD.PQRS disebut limas terpancung. Bidang ABCD disebut bidang alas, bidang PQRS disebut bidang atas dan bidang-bidang lainnya disebut bidang sisi tegak.
Rusuk-rusuk yang terletak pada bidang alas disebut rusuk alas, rusuk-rusuk yang terletak pada bidang atas disebut rusuk atas dan rusuk-rusuk yang lain disebut rusuk-rusuk tegak.

Sifat-sifat limas terpancung :
1. Rusuk-rusuk bidang atas sejajar dengan rusuk-rusuk bidang alas
2. Sudut-sudut bidang atas sama dengan sudut-sudut bidang alas.
3. Bidang atas dan bidang alas sebangun
4. Sisi-sisi tegak limas terpancung berbentuk trapesium

Volume limas terpancung

Volum limas terpancung = 1/3 t (D + A + akar(DA) )
Di mana :  t  = tinggi
           D = luas bidang alas
           A = luas bidang atas